Durian, buah yang dikenal sebagai “raja buah” ini memang memiliki daya tarik yang unik. Namun, di balik popularitasnya, terdapat mitos dan fakta seputar durian yang perlu kamu ketahui.
Mitos pertama yang sering kita dengar adalah durian dapat meningkatkan kolesterol. Menurut Dr. Antonius Hombing, Sp.GK, durian memang mengandung lemak jenuh yang tinggi, namun bukan berarti langsung meningkatkan kolesterol dalam darah. “Durian sebenarnya mengandung senyawa fitonutrien yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh,” ungkap Dr. Antonius.
Fakta selanjutnya adalah durian mengandung banyak nutrisi penting. Menurut ahli gizi, Rita Ramayulis, durian mengandung serat, vitamin C, potassium, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. “Konsumsi durian dengan porsi yang tepat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan sistem pencernaan,” tambah Rita.
Mitos lain yang perlu dipecahkan adalah durian tidak boleh dimakan bersama alkohol. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Tsukuba, Jepang, mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah. Prof. Dr. Takeshi Bamba menjelaskan, “Tidak ada interaksi khusus antara durian dan alkohol yang dapat membahayakan kesehatan. Namun, tetap disarankan untuk mengonsumsi keduanya dengan bijak.”
Selain itu, masih banyak mitos seputar durian yang beredar di masyarakat, seperti durian tidak boleh dimakan saat malam hari atau durian tidak boleh dimakan bersama makanan laut. Namun, menurut pakar kuliner, William Wongso, mitos-mitos tersebut hanyalah kepercayaan yang tidak berdasar. “Durian sebenarnya dapat dikonsumsi kapan saja dan dengan variasi makanan apapun sesuai selera,” ujar William.
Jadi, jangan terlalu percaya begitu saja dengan mitos seputar durian yang beredar. Penting untuk selalu mencari informasi yang akurat dan mengonsumsi durian dengan bijak. Sebagai penutup, Ingatlah pepatah lama yang mengatakan, “Durian jatuh, sarung naik.”